Ar-Rahman
Bismillahirrahmanirrahim.
Ar Rahman, What I meant here is Surah Ar Rahman. The uniqueness in this Surah is Allah repeating the same ayat 31 times of ayat FABIAYYI ALAA 'IRAABIKUMAA TUKADZDZIBAANN. Which meant (Maka nikmat tuhan yang manakah yang kamu dustakan).Allah ulang banyak kali soalan ni pada kita. Allah nak beri peringatan kepada kita. Ayat ini khas ditujukan buat kita, manusia, yang pelupa, kufur dan tak mahu berfikir. Dalam surah ini Allah banyak terangkan tentang kebesaran dia, sifat manusia sendiri dan kepentingan kita berfikir tentang kejadian, nimat dan perkara yang berlaku keliling kita. MotifNya adalah untuk kita sentiasa bersyukur. Dan tunduk pada Dia. Allahuakbar, Allah Maha Besar.
Take a moment to sit back and read Surah Ar Rahman, read the tafseer, and understand the message that Allah portray in the Surah. Allah suka orang yang tawaduk, Allah suka orang yang bersyukur, Allah suka orang yang berfikir.
below are some importance of Surah Ar rahman I get from my readings:
Ar Rahman, What I meant here is Surah Ar Rahman. The uniqueness in this Surah is Allah repeating the same ayat 31 times of ayat FABIAYYI ALAA 'IRAABIKUMAA TUKADZDZIBAANN. Which meant (Maka nikmat tuhan yang manakah yang kamu dustakan).Allah ulang banyak kali soalan ni pada kita. Allah nak beri peringatan kepada kita. Ayat ini khas ditujukan buat kita, manusia, yang pelupa, kufur dan tak mahu berfikir. Dalam surah ini Allah banyak terangkan tentang kebesaran dia, sifat manusia sendiri dan kepentingan kita berfikir tentang kejadian, nimat dan perkara yang berlaku keliling kita. MotifNya adalah untuk kita sentiasa bersyukur. Dan tunduk pada Dia. Allahuakbar, Allah Maha Besar.
Take a moment to sit back and read Surah Ar Rahman, read the tafseer, and understand the message that Allah portray in the Surah. Allah suka orang yang tawaduk, Allah suka orang yang bersyukur, Allah suka orang yang berfikir.
below are some importance of Surah Ar rahman I get from my readings:
Keutamaan Surat Ar Rahman
1. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan padanya.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/187).
2. Imam Ja’far Ash-shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat ‘Fabiayyi âlâi Rabbikumâ tukadzdzibân’, ia mengucapkan: Lâ bisyay-in min âlâika Rabbî akdzibu (tidak ada satu pun nikmat-Mu, duhai Tuhanku, yang aku dustakan), jika saat membacanya itu pada malam hari kemudian ia mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid; jika membacanya di siang hari kemudian mati, maka matinya seperti matinya orang yang syahid.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).
3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jangan tinggalkan membaca surat Ar-Rahman, bangunlah malam bersamanya, surat ini tidak menentramkan hati orang-orang munafik, kamu akan menjumpai Tuhannya bersamanya pada hari kiamat, wujudnya seperti wujud manusia yang paling indah, dan baunya paling harum. Pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang berdiri di hadapan Allah yang lebih dekat dengan-Nya daripadanya.
Pada saat itu Allah berfirman padanya: Siapakah orang yang sering bangun malam bersamamu saat di dunia dan tekun membacamu. Ia menjawab: Ya Rabbi, fulan bin fulan, lalu wajah mereka menjadi putih, dan ia berkata kepada mereka: Berilah syafaat orang-orang yang mencintai kalian, kemudian mereka memberi syafaat sampai yang terakhir dan tidak ada seorang pun yang tertinggal dari orang-orang yang berhak menerima syafaat mereka. Lalu ia berkata kepada mereka: Masuklah kalian ke surga, dan tinggallah di dalamnya sebagaimana yang kalian inginkan.” (Tsawabul A’mal, hlm 117).
Recently, something miracle keep happen to me that makes me think and read about this ayat from Surah Ar Rahman. Alhamdulillah Allah masih sayangkan saya, Dia jaga saya, Dia halang saya untuk buat perkara yang suatu hari saya akan menyesal. Dia masih menjaga saya walaupun saya lupa pada Dia. Sedih rasanya bila ingat balik, ada masa yang saya hampir melakukan perkara yang tidak elok. Saya hampir kembali pada dunia saya yang dulu.The worst part when I miss my old life and tend to repeat the same mistakes. Sesungguhnya syaitan tu musuh kita paling ketat. Wallahi I want to leave my past life. I don't want to repeat it again. But then my heart not elastic enough. Too fragile and brittle. Jiwa tidak cukup besar. Lemah! Semoga Allah sentiasa lindungi jiwa jiwa yang lemah macam saya. May Allah protect us with Imaan. Amin.
regards
Little hamba
Comments
Post a Comment